“If we continue to do what once worked, we will fail” – Peter Drucker
Ford Motor Company yang mendominasi industri mobil selama puluhan tahun dengan produksi massalnya, dikalahkan oleh General Motors. Henry Ford (pendiri FMC) gagal mengenali bahwa konsumennya menginginkan variasi. Pada abad ke-20, perusahaan – perusahaan kereta api yang hebat dan legendaris di AS terancam bangkrut setelah penemuan teknologi transportasi udara yang sekarang kita kenal dengan nama pesawat. Dalam jangka panjang, organisasi mana pun yang meneruskan sesuatu atas dasar keberhasilan di masa lalu pada akhirnya akan gagal, kecuali mereka lebih dulu menciptakan masa depan mereka sendiri dengan berinovasi.
Mengapa inovasi penting untuk dilakukan?
Tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi mengakibatkan lingkungan rentan terhadap perubahan. Perubahan yang terjadi bisa sangat hebat dan cepat hingga perusahaan tidak lagi dapat beradaptasi, meskipun segala upaya telah dilakukan oleh manajemen. Jika pemikiran inovatif yang revolusioner dari orang lain menangkap ketidaksadaran manajemen perusahaan, maka manajemen perlu membuang apa yang telah membuat perusahaan sukses dan segera mengambil langkah yang benar – benar baru. Apabila perusahaan tidak siap untuk melakukan hal tersebut, maka perusahaan perlu bersiap untuk kalah dalam persaingan di masa depan.
Bagaimana cara mengenali masa depan?
Menurut Bapak Manajemen Modern Peter Drucker, ada 6 hal yang perlu dilakukan agar perusahaan dapat mengenali masa depan dan bersiap untuk menghadapi perubahan:
Referensi:
Cohen, W. (2008). A Class with Drucker: Pelajaran Beharga dari Guru Manajemen No. 1 di Dunia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.