Perubahan lingkungan yang disruptive membuat banyak organisasi tidak memiliki pilihan lain kecuali bertransformasi. Bentuk perubahan yang bersifat incremental seperti perbaikan, inovasi, dan business reengineering tidak memadai lagi sehingga organisasi perlu melakukan perubahan mendasar dan radikal dalam bertransformasi. Setiap organisasi harus terus tumbuh dalam jangka panjang dengan memberi nilai bagi semua pemangku kepentingan. Untuk dapat bertahan dan bertumbuh, organisasi perlu beradaptasi dengan lingkungan.
Transformasi organisasi merupakan suatu strategi dan implementasi untuk membawa organisasi dari bentuk dan sistem yang lama ke bentuk dan sistem yang baru dengan menyesuaikan seluruh elemen turunannya (sistem, struktur, people, culture) dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan selaras dengan visi dan misi organisasi/perusahaan.
Komponen penting dalam melakukan transformasi organisasi antara lain:
Tranformasi sendiri merupakan tindakan strategis yang membutuhkan investasi besar dengan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu model yang sudah teruji sebagai pedoman bagi organisasi di Indonesia untuk menjalankan transformasi.
Berikut 8 langkah penting dalam melakukan tranformasi organisasi yang efektif:
Transformasi organisasi dilakukan untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan, inovatif, dan memiliki nilai tambah lebih tinggi. Ibarat lomba lari, transformasi adalah maraton yang membutuhkan daya tahan tinggi dan napas panjang. Dalam setiap waktu dan tahapan harus bisa menampilkan kemajuan dan harus ada hasil nyata jangka pendek atau quick win.
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/www.forbes.com/sites/ellevate/2015/01/27/9-things-leaders-must-do-to-create-a-transformation/amp/?espv=1
https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/leading-organizational-transformations
Majalah Manajemen Juli 2018 “Implementasi Transformasi Organisasi: Edisi Khusus Anugerah Manajemen Indonesia 2018”