Dalam arti harfiah, agile dapat berarti tangkas, lincah, atau gesit. Bisnis yang agile adalah bisnis yang dapat beradaptasi dengan cepat pada dinamika pasar, merespon dengan tepat dan fleksibel pada permintaan pelanggan. Selain itu perusahaan dapat beradaptasi dan mengawali perubahan dengan cara yang produktif dan hemat biaya tanpa mengorbankan kualitas, serta terus menjadi perusahaan yang kompetitif.
Beberapa langkah berikut dapat menciptakan sebuah perusahaan yang agile:
Langkah pertama untuk menciptakan agility dalam fungsi bisnis adalah dengan mendelegasikan kontrol operasional pada karyawan frontline dan melatih mereka secara berkelanjutan sehingga mereka bisa melakukan pekerjaan dengan baik.
Daripada menjelaskan semua perubahan dan meminta semua orang untuk mengikutinya, berikan arahan dan visi serta biarkan tim anda mewujudkan visi tersebut menjadi realita.
Setelah tujuan ditentukan, anda perlu orang untuk terlibat dalam program tersebut yang bisa berubah dan membuat perubahan.
Untuk membangun agility, pikirkan dalam-dalam bagaimana mengalokasikan sumber daya ke bagian-bagian dalam bisnis yang penting untuk menciptakan agility dengan tepat.
Penting untuk secara berkelanjutan mengukur dan memonitor progres tim anda. Sebuah aspirasi yang jelas untuk dicapai membuat pengukuran dan pemantauan progres menjadi lebih mudah.
Apa yang memberikan imbalan akan dikerjakan. Penting untuk menghubungkan akuntabilitas dengan kesuksesan atau kegagalan sebuah proyek. Agar hal itu terjadi, tim anda perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka.
Sebuah bisnis agility yang sukses membutuhkan aspirasi, keterlibatan, alokasi sumber daya, pengukuran progres, dan penghargaan. Menyatukan semua faktor ini dapat meningkatkan agility dalam perusahaan. Manfaat yang bisa didapatkan dengan menciptakan agility dalam perusahaan antara lain:
Proses kerja yang agile membantu menyederhanakan pekerjaan dan menghemat energi karena memprioritaskan tugas-tugas penting dan meminimalkan langkah untuk mencapainya.
Salah satu manfaat terbesar dari bekerja dengan agile adalah berbagi pengetahuan. Keseimbangan yang baik antara pengetahuan teknis dan hubungan yang baik meningkatkan kualitas perusahaan dan efektivitas dalam bekerja.
Agility membuat waktu pengerjaan dan anggaran proyek menjadi lebih pasti dan spesifik dan tim anda bisa berkonsentrasi pada kualitas.
Organisasi yang sukses kepemimpinannya melibatkan karyawan untuk berinovasi dan mengembangkan ide-ide baru. Proses inovasi pada agility melibatkan komunikasi yang baik pada tujuan jangka panjang.
Dengan menantang karyawan untuk menjadi lebih agile dalam mengambil tindakan dan mengekspresikan ide dengan tanggung jawab dan kontrol, anda bisa meningkatkan tidak hanya individu namun juga ketahanan seluruh organisasi.
Referensi:
https://www.agilebusiness.org/business-agility
https://www.digitalistmag.com/future-of-work/2018/08/17/6-steps-to-building-agile-business-06183193
https://www.fts-global.com/single-post/2016/06/01/5-Benefits-of-Agility