SUASANA DAN RASA DI TEMPAT KERJA

Disadari atau tidak, dirancang atau tidak, budaya perusahaan akan selalu hadir. Jacob Morgan dalam buku Employee Experience Advantage melaporkan bahwa budaya perusahaan membentuk 60% employee experience. Sesuatu yang begitu besar pengaruhnya pada karyawan tentu perlu ditangani perusahaan secara aktif. Hal ini berarti perusahaan mengambil langkah merancang dan mengarahkan budayanya secara strategis.

Budaya perusahaan merupakan suasana atau rasa yang tercipta dalam perusahaan dan segala tindakan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau rasa tersebut. Lebih lanjut, Jacob Morgan menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan untuk menghadirkan budaya perusahaan yang baik. Morgan memaparkan sepuluh atribut yang disingkatnya menjadi CELEBRATED:

  1. Company is viewed positively – Bagaimana perusahaan dilihat oleh publik akan memengaruhi bagaimana perusahaan dilihat oleh karyawan. Perusahaan perlu mengambil inisiatif dalam membentuk image positif dan memantau pandangan publik terhadap perusahaan.
  2. Everyone feels valued – Agar seseorang merasa dirinya bernilai, dia harus dihargai terlebih dahulu. Hal yang paling mendasar adalah karyawan merasa diberi bayaran yang adil.
  3. Legitimate sense of purpose – Perusahaan dapat menunjukkan bagaimana hal yang dikerjakan karyawan penting dalam mencapai visi perusahaan. Tunjukkan pula bagaimana pekerjaan karyawan memberi dampak pada pelanggan, komunitas, dan bahkan pada dunia.
  4. Employees feel like they are part of a team – Menjadi bagian tim membuat orang lebih bermotivasi untuk bekerja. Perusahaan dapat menumbuhkan rasa menjadi bagian tim dengan berfokus pada tim, misalnya reward diberikan pada seluruh tim dan bukan pada pekerja terbaik saja.
  5. Believes in diversity and inclusion – Perusahaan perlu mendefinisikan dan menyampaikan makna diversity dan inclusion. Selanjutnya, inisiatif diversity dan inclusion terus diukur dengan metrik yang jelas dan dikaitkan dengan bonus jajaran eksekutif atau hal lain yang menunjukkan komitmen perusahaan.
  6. Referrals come from employees – Menanyakan apakah karyawan ingin mengajak teman mereka untuk bekerja di perusahaan. Mengajak teman untuk bekerja di perusahaan merupakan pengakuan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan pengalaman yang baik.
  7. Ability to learn new things and given the resources to do so and advance – Perusahaan menyediakan resources agar karyawan dapat mengembangkan diri. Karyawan perlu merasa bahwa jika dia memang ingin berkembang, maka dia bisa berkembang.
  8. Treats employees fairly – Perusahaan perlu meminimalisir bias yang ada dalam aktivitas perusahaan. Dilakukan pula upaya menjelaskan maksud praktik yang adil pada karyawan.
  9. Executives and managers are coaches and mentors – Perusahaan melatih manajer agar memposisikan diri sebagai pelatih dan mentor bagi karyawan. Manajer yang bawahannya menunjukkan performa yang baik diberi penghargaan lebih.
  10. Dedicated to employee health and wellness – Perusahaan memerhatikan bagaimana agar karyawan menjadi lebih sehat. Hal ini dilakukan dengan mengobservasi dan mendengar keluhan karyawan dan kemudian membuat program yang sesuai.

Referensi:
Morgan, J. (2017). The employee experience advantage: How to win the war for talent by giving employees the workspaces they want, the tools they need, and a culture they can celebrate. New Jersey: John Wiley & Sons.

Recommended Posts