Pada dasarnya job enrichment bertujuan untuk memperluas pekerjaan karyawan secara vertikal, artinya karyawan akan diberi tugas yang levelnya di atas pekerjaan pokoknya saat ini. Job enlargement bertujuan untuk memperluas isi pekerjaan karyawan secara horizontal, artinya karyawan akan diberikan tugas yang lebih banyak, di mana perluasan tersebut tetap dalam satu level pekerjaan pokoknya. Job enrichment lebih menekankan pada kualitas, sedangkan job enlargement lebih menekankan pada kuantitas.
Kedua metode ini sangat cocok dipakai perusahaan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan memberikan manfaat kepada karyawan dalam mencapai work life balance. Dengan catatan bahwa perusahaan harus mengelola kebijakan tersebut dengan tepat.
Berikut pertimbangan perusahaan dalam menentukan kebijakan job enrichment dan job enlargement:
Pengaruh kebijakan job enrichment dan job enlargement terhadap produktivitas perusahaan antara lain:
Job enrichment
Berpotensi terhadap berkurangnya kendali oleh perusahaan terhadap karyawan karena wewenang lebih yang diberikan perusahaan kepada karyawan.
Job enlargement
Dari penjelasan mengenai Job enrichment dan job enlargement di atas, maka saran untuk perusahaan adalah melihat kondisi karyawan saat ini dari hasil assessment melalui KPI (Key Performance Indicators) sehingga perusahaan dapat menentukan kebijakan yang sesuai apakah dengan memberikan job enrichment atau job enlargement kepada karyawan.
Referensi:
https://www.managementstudyguide.com/job-enlargement.htm
https://study.com/academy/lesson/types-of-job-redesign-job-enrichment-enlargement-rotation.html