Memahami Alur Kerja Melalui Organization Network Analysis

Struktur organisasi telah dirancang sedemikian rupa dengan tujuan memaksimalkan kinerja organisasi secara menyeluruh. Struktur organisasi hierarki tradisional tidak lagi dapat mencerminkan cara kerja yang sesungguhnya terjadi dalam suatu organisasi. Maka dari itu, Organization Network Analysis (ONA) sangat dibutuhkan untuk memahami bagaimana jaringan sosial dan arus komunikasi dalam sebuah organisasi sebenarnya terjadi. ONA adalah cara yang digunakan untuk memvisualisasi dan menganalisis bagaimana komunikasi, informasi, dan keputusan sesungguhnya mengalir dalam suatu organisasi.

ONA terdiri dari 3 elemen utama yang memberi pemahaman bagaimana komunikasi, informasi, dan keputusan dalam suatu organisasi seharusnya mengalir, yaitu:

  1. Nodes: setiap orang yang berfungsi sebagai saluran pertukaran ide-ide dan informasi dalam suatu organisasi.
  2. Ties: setiap hubungan, baik formal maupun tidak formal, yang terjadi di antara nodes.
  3. Knowledge broker: orang yang membuat jembatan antar kelompok. Tanpa pengetahuan, berbagi informasi dan ide akan terhenti.

 

Berikut 3 keuntungan yang akan diperoleh melalui pengimplementasian ONA:

  1. Peningkatan efektivitas operasional

    ONA membantu menciptakan struktur organisasi yang dapat menempatkan setiap pekerja di posisi yang tepat sehingga dapat berdampak dalam sebuah organisasi. Organisasi yang terstruktur berdasarkan ONA dapat menghasilkan pertukaran informasi pada waktu yang tepat dan menghasilkan kolaborasi yang tepat antar nodes.

  1. Mengubah organisasi dengan cara yang cerdas

    Melalui ONA, top performance dapat diidentifikasi menggunakan analisa statistik. Dalam masa-masa perombakan atau perubahan organisasi, top performance dapat digunakan secara efektif untuk mempercepat realisasi manfaat transformasi selama masa perubahan.

  1. Menggunakan pekerja berbakat secara efektif

    ONA menciptakan kejelasan fungsional dalam suatu organisasi. ONA mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan peran dalam suatu organisasi sehingga dapat mengalokasikan pekerja berbakat pada posisi yang tepat

 

Ada 5 langkah pengimplementasian ONA yang efektif, yaitu:

  1. Identifikasi kelompok penting

    Lihat dengan seksama setiap kelompok yang terdapat dalam suatu organisasi, mulai dari tingkat fungsional hingga hierarki organisasi. Pilih kelompok yang memiliki peluang tertinggi untuk memberikan hasil yang signifikan, entah secara strategis atau operasional.

  1. Kumpulkan informasi mengenai pekerja

    Tanyakan beberapa pertanyaan kepada pekerja mengenai orang-orang yang pada umumnya bekerja dengan mereka baik sehari-hari ataupun dalam proyek tertentu.

  1. Petakan koneksi pekerja

    Petakan koneksi pekerja menggunakan Social Network Analysis (SNA) software. Gunakan panah sebagai penunjuk arah ketergantungan antar pekerja. Gunakan warna-warna yang berbeda sebagai penunjuk sifat atau ciri yang dimiliki oleh seorang pekerja. Sifat atau ciri tersebut meliputi departemen pekerja, level pengetahuan, dan lain-lain.

  1. Temukan kelompok alami, koneksi, dan temukan solusi untuk ‘bottleneck’

    Posisikan pekerja yang memiliki koneksi baik berdekatan satu sama lain untuk memaksimalkan efisiensi dan kolaborasi. Temukan jaringan yang memiliki pekerja berlebih dan posisikan pekerja berlebih tersebut pada jaringan lain yang lebih membutuhkan sehingga dapat mengeliminasi ‘bottleneck’.

  1. Tinjau perkembangan dan efektivitas ONA

    Terapkan kembali ONA setelah 6 sampai 9 bulan dari pengaplikasian ONA sebelumnya untuk mengetahui apakah perubahan yang diinginkan organisasi telah tercapai.

 

Referensi:

https://www.slideshare.net/panklam/ona-and-the-tools-landscape
https://www.trustsphere.com/organizational-network-analytics/
https://www2.deloitte.com/us/en/pages/human-capital/articles/organizational-network-analysis.html
https://medium.com/@stangarfield/social-network-analysis-sna-ona-vna-4df5547a0a7f

Recommended Posts