Posisi seorang pemimpin akan selalu menjadi faktor penting di tempat kerja. Menurut Towers Watson, 55% karyawan terinspirasi oleh pemimpinnya. Jika seorang pemimpin tidak mampu memberikan motivasi dan arahan yang baik, karyawan akan merasa kurang menerima dukungan yang adekuat sehingga hal ini dapat meningkatkan turn over. Sayangnya, menurut Gallup, hanya 18% manajer mampu mengelola orang lain dengan efektif.
Dalam mengembangkan wawasan dan kompetensi kepemimpinannya, manajer sebenarnya juga membutuhkan training lain di luar teknis pekerjaannya, seperti:
Sama halnya seperti karyawan lain, seorang manajer juga membutuhkan feedback setelah training. Penilaian 360 derajat, feedback app, pertemuan tatap muka atau one on ones dengan bawahan, ataupun sistem umpan balik yang lain sebenarnya dapat menjadi competency booster.
Ada kalanya manajer tidak mengetahui apa, mengapa, dan bagaimana cara melakukan beberapa hal, bahkan sebagian kurang peduli terhadap segala hal yang penting untuk perkembangan karyawannya. Pelatihan untuk para manajer dapat membantu mengatasi kebingungan sehingga mereka dapat berfungsi sebagai atasan dengan lebih optimal. Pada akhirnya manajer yang efektif dapat membuat komunikasi dan kinerja tim menjadi lebih baik sehingga mendorong meningkatkan employee engagement.