Cara Penerapan Data-driven Organization yang Efektif

Data telah mengubah dunia, cara manusia hidup dan bekerja, pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jika dilihat dari sisi organisasi, data telah merevolusi cara organisasi beroperasi, baik secara internal maupun eksternal. Dengan adanya digitalisasi, volume dan jenis data semakin meningkat setiap tahunnya. Adanya big data, machine learning, deep learning, dan Internet of Things (IoT) semakin memudahkan pengumpulan data saat ini.  Terlebih lagi telah banyak metode yang dikembangkan untuk menganalisis data, membuktikan pentingnya eksistensi data bagi manusia. Saat ini, apapun jenis dan ukuran suatu bisnis, hanya organisasi yang memandang data sebagai aset strategislah yang akan bertahan dan berkembang di masa mendatang. Karena itu, penting bagi suatu organisasi untuk bertransformasi menjadi data-driven organization.

Data-driven organization adalah organisasi yang menjadikan data dan analitik sebagai bagian dari bisnis perusahaan itu sendiri, mulai dari strategi, operasional, sistem, proses, dan budaya. Menjadi data-driven organization juga berarti menciptakan pola pikir di mana analitik berdasarkan data dianut oleh semua tingkatan organisasi sebagai dasar dari semua keputusan bisnis.

Permasalahannya adalah dalam praktiknya, bertransformasi menjadi data-driven organization adalah sebuah gagasan yang sangat sulit dicapai oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang telah menginvestasikan dananya pada data dan analitik namun belum membuahkan nilai yang signifikan karena disebabkan oleh berbagai macam halangan. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat dalam bertransformasi menjadi data-driven organization.

Strategi transformasi yang efektif terdiri dari lima elemen (langkah) yaitu:

  1. Mengajukan beberapa pertanyaan dasar dengan tujuan membentuk visi strategis
    • Untuk apa data dan analitik akan digunakan?
    • Bagaimana wawasan akan mendorong nilai?
    • Bagaimana nilai diukur?
  1. Membuat ekosistem data internal dan eksternal
    • Membangun arsitektur data sebagai dasar ekosistem data
    • Membangun kemampuan pengumpulan data
    • Mendigitalisasikan operasi untuk mendapatkan lebih banyak data
  1. Memperoleh kemampuan analitik yang diperlukan untuk memperoleh wawasan dari data
  2. Organisasi dapat memilih untuk menambahkan kemampuan in-house atau melakukan outsourcing ke spesialis

  1. Mengubah proses bisnis untuk memasukkan wawasan data ke dalam alur kerja yang sebenarnya.
  2. Mencari personel yang tepat dengan penguasaan tinggi mengenai teknologi dan pengetahuan terkait data

  1. Organisasi perlu membangun kemampuan eksekutif dan manajer tingkat menengah untuk memahami cara menggunakan wawasan terkait data
  2. Eksekutif dan manajer inilah yang akan menggunakan wawasannya mengenai pengambilan keputusan terkait data

 

Berikut beberapa keuntungan dari pengimplementasian data-driven organization:

  1. Menggunakan data untuk meningkatkan pengambilan keputusan
  2. Data dapat digunakan untuk lebih memahami pelanggan, pasar, tren, dan persaingan

  1. Menggunakan data untuk mendorong peningkatan operasional
  2. Data dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis dan operasi sehari-hari serta menghasilkan efisiensi dengan mengotomatisasi sebanyak mungkin.

  1. Memperlakukan data sebagai aset
  2. Data sebagai aset berharga yang meningkatkan nilai keseluruhan perusahaan. Data uang ke aliran pendapatan baru

 

Referensi:

https://www.delaware.pro/en-BE/Solutions/Data-driven-organization

https://www.mckinsey.com/business-functions/digital-mckinsey/our-insights/three-keys-to-building-a-data-driven-strategy

http://www.atkearney.es/nuevas-tecnologias/ideas-perspectivas/article/-/asset_publisher/LCcgOeS4t85g/content/creating-data-driven-digital-organizations

Recommended Posts