Setelah menyelesaikan pendidikan akhir, tentunya para fresh graduate akan berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan. Begitu pula dengan berbagai kantor di seluruh dunia, mereka membutuhkan pekerja fresh graduate yang memiliki ide-ide segar dan semangat yang tinggi dalam bekerja. Pekerja milenial biasanya memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap bidang pekerjaan yang akan digeluti. Sebagai seorang pemimpin, tentunya Anda harus mengakomodasi semua rasa ingin tahu mereka serta perlu mengembangkan kecerdasan emosi (emotional intelligence) para pekerja milenial untuk meningkatkan kinerja sepanjang karir mereka ke depannya.
Emotional intelligence merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi emosi diri maupun orang lain. Kecerdasan tersebut dapat ditandai dengan terdapatnya berbagai soft skill seperti motivasi, kesadaran diri, regulasi diri, empati, dan kemampuan bersosialisasi. Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai seorang pemimpin untuk mengembangkan kompetensi kecerdasan emosional yang berguna bagi perkembangan karir pekerja milenial Anda, yakni:
Jika Anda mampu memberi contoh kecerdasan emosional yang tepat, maka Anda dapat membuat pekerja terinspirasi untuk mengikuti kinerja Anda, bahkan ada kemungkinan mereka akan membuat inovasi yang lebih efektif dari kinerja tersebut.
Tak hanya memiliki keterampilan dalam kecerdasan emosi sendiri, tunjukkan pada pekerja Anda tentang bagaimana emotional intelligence dapat meningkatkan kinerja mereka.
Berikan feedback Anda mengenai apa yang telah mereka lakukan untuk memperbaiki kinerja yang kurang memuaskan dan meningkatkan kinerja yang telah berjalan baik. Memberikan feedback yang membangun tentunya dapat menjadi motivasi tersendiri bagi para pekerja Anda untuk meningkatkan kinerja dan keterampilan diri mereka.
Sayangnya, masih ada banyak pemimpin yang tidak memberikan pelatihan khusus atau mentoring kepada para pekerjanya. Padahal, hal tersebut tidak hanya menguntungkan bagi para pekerja, namun juga membantu seorang pemimpin untuk meningkatkan efektivitas diri mereka sendiri sebagai pemimpin. Anda harus selalu melatih diri Anda untuk menjadi mentor yang mampu mengikuti perkembangan dan bertanggung jawab terhadap segala hal yang Anda kelola. Dengan adanya kemampuan tersebut, Anda dapat menawarkan peluang untuk menjadikan tim dan diri Anda untuk semakin berkembang.
Diskusi bersama tim merupakan peluang bagi pemimpin untuk menetapkan norma-norma kecerdasan emosi yang mendasar dalam tim Anda, seperti norma-norma kesadaran diri, komunikasi yang lebih terbuka, serta penyelesaian masalah yang terjadi. Waktu diskusi bersama ini dapat menjadikan kecerdasan emosi sebagai bagian integral dalam upaya harian tim untuk meningkatkan kinerja mereka.
Berikan beberapa program pelatihan yang dapat meningkatkan kecerdasan emosi pekerja milenial di perusahaan Anda, sehingga hal tersebut tidak hanya berguna saat mereka bekerja di perusahaan Anda saja, tetapi untuk karir mereka seumur hidup. Dengan meluangkan waktu untuk mengidentifikasi nilai dan aspirasi pekerja, seorang pemimpin dapat menawarkan mentoring dan memberikan feedback mengenai kemampuan kecerdasan emosi mereka. Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan karir dan memperkuat kepercayaan diri para pekerja milenial untuk membangun karir mereka kedepannya.