Sebuah organisasi pada dasarnya berjalan dengan para pimpinan yang membuat keputusan utama dalam meraih tujuan organisasi dan mengarahkan bawahan untuk melaksanakan tugasnya terkait keputusan tersebut. Pendekatan ini pada umumnya disebut sebagai top-down dan Anda mungkin lebih familiar dengan top-down dibandingkan dengan bottom-up karena merupakan pendekatan tradisional yang sudah lama diterapkan.
Keakraban dengan pendekatan ini tentu saja menjadi pilihan pertama untuk diterapkan. Sebelum Anda memutuskan untuk menerapkan pendekatan top-down untuk organisasi Anda, berikut adalah beberapa manfaatnya:
Di balik manfaat pendekatan top-down, Anda sebaiknya juga memahami kekurangannya sebelum memutuskan untuk menerapkan pendekatan tersebut. Kekurangan utamanya adalah pendekatan ini mungkin menurunkan motivasi bekerja karyawan karena mereka tidak diberi kebebasan menentukan kontribusi mereka terhadap perusahaan. Atau bisa saja perusahaan kehilangan informasi penting dalam organisasi atau talenta terbaiknya karena mereka tidak diijinkan berpartisipasi dalam menjalankan roda organisasi dari sisi operasional dan strategis.
References:
Eby, K. (2018). Which Management Style is Right for You: Top Down or Bottom-Up Approach. Retrieved 01 September 2020 from https://www.smartsheet.com/top-down-bottom-up-approach
Top-Down or Bottom-Up Management: Which is Best for Your Business?. (2017). Retrieved 01 September 2020 from https://www.geteverwise.com/leadership/top-bottom-management-best-business/#:~:text=Top%2Ddown%20management%20is%20historically,employee%20feedback%20and%20funneled%20upwards