BISNIS DALAM RESESI

Apakah resesi? Penjelasan sederhananya adalah, jika tetangga Anda dipecat dari pekerjaannya, itu adalah salah satu tanda resesi. Resesi merupakan pertumbuhan negatif pada aktivitas ekonomi yang menyebar rata dan bertahan selama beberapa bulan. Dampak resesi adalah orang-orang kehilangan pekerjaannya, penurunan pendapatan pada perusahaan, perlambatan pada produksi industrial, dan jatuhnya daya beli masyarakat.

Terdapat beberapa hal yang bisa menjadi tanda resensi, antara lain:

  • Ketika pabrik telah menerima pesanan yang besar selama berbulan-bulan, namun pesanan menurun tiba-tiba
  • Ketika pabrik itu memecat para karyawannya tetapi tidak membuka lowongan baru lagi.
  • Penjualan jatuh dan tingkat pertumbuhan bisnis-bisnis stagnan.

Jika hal-hal ini terjadi, maka itu berarti resesi sedang dalam perjalanan untuk menyerang perekonomian negara dan dampak yang paling jelas langsung terjadi kepada perusahaan yang ada pada negara tersebut. Pada saat resesi terjadi, perusahaan tentunya memiliki rencana dalam menanggulangi kesulitan ekonomi yang ada pada saat itu. Hal ini tentunya dilakukan agar dampak negatif yang menghambat pertumbuhan mereka setidaknya tidak menghancurkan perusahaan tersebut hingga pailit.

Berikut adalah tujuh cara-cara yang perlu Anda pertimbangkan ketika resesi terjadi:

  1. Memproteksi arus kas

    Dana yang terus mengalir diperlukan dalam menjaga kelangsungan bisnis. Menjaga pemasukan dana merupakan hal yang sulit, namun ini dapat diatasi dengan mempercepat pembayaran dari konsumen, memperpanjang pembayaran pada pemasok, atau melakukan negosiasi ulang kontrak dengan pemilik tanah yang disewa dalam menjalankan bisnis.

  1. Tinjau Praktik Manajemen Inventaris

    Mencari cara untuk mengurangi biaya inventaris tanpa mengorbankan kualitas barang atau membuat pelanggan tidak nyaman, seperti mengurangi pesanan atau mencari pemasok lain.

  1. Fokus pada Kompetensi Inti

    Jangan menambahkan produk/ layanan ekstra yang menguras sumber daya pada produk Anda, tetapi berfokuslah untuk menggunakan sumber daya tersebut pada pada produk/ layanan terbaik Anda.

  1. Mengembangkan dan Menerapkan Strategi untuk Memenangkan Pelanggan Kompetisi

    Anda harus terus memperluas basis pelanggan/ klien Anda, yaitu dengan menarik pelanggan dari pesaing. Tawarkan sesuatu yang lebih atau unik dari yang dilakukan pesaing Anda.

  1. Manfaatkan Pelanggan dan Klien Saat Ini

    Selain mencari pelanggan baru, perhitungkan pula pelanggan lama ke dalam strategi Anda.

  1. Jangan mengurangi pemasaran

    Di waktu sulit, pemasaran adalah hal yang paling dibutuhkan oleh bisnis. Konsumen ingin mengubah keputusan mereka dalam membeli kebutuhan di masa sulit. Oleh karena itu, bantulah mereka menemukan produk dan jasa Anda dengan terus melakukan pemasaran.

  1. Jagalah citra perusahaan Anda

    Waktu yang sulit membuat bisnis susah mencari pinjaman, namun citra yang baik memberikan Anda kesempatan lebih untuk mendapat pinjaman agar bisnis tetap bertahan. Bayarlah pinjaman tepat waktu dan jagalah citra baik perusahaan Anda.

 

Referensi:
Ward, Susan. “Here Are Some Cash Flow Management Tips to Keep Your Cash Flow Flowing.” The Balance Small Business, The Balance Small Business, 30 May 2019, www.thebalancesmb.com/ways-to-protect-cash-flow-2948034.
Ward, Susan. “7 Ways to Make Your Business Thrive in Tough Economic Times.” The Balance Small Business, The Balance Small Business, 27 Jan. 2019, www.thebalancesmb.com/business-thrive-tough-economy-2948298.

Recommended Posts