MERAIH KESETIAAN GENERASI MILENIAL

Generasi milenial adalah terminologi generasi yang saat ini banyak diperbincangkan oleh berbagai kalangan di dunia. Peneliti sosial sering mengelompokkan generasi yang dilahirkan tahun 1980 dan 2000 sebagai generasi milenial. Jadi, generasi milenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini usianya disetujui di kisaran 15-34 tahun dan umumnya telah memasuki dunia kerja.

Menurut data Shiftelearning (2019), setengah dari generasi ini merasa bahwa mereka tidak perlu berada di kelas untuk belajar. Pada tahun 2025, sebanyak 75% tenaga kerja global akan terdiri dari generasi milenial. Lebih dari setengahnya menolak bekerja di perusahaan yang melarang karyawannya menggunakan media sosial. Mereka cenderung menyukai sistem kerja jarak jauh. Jadi, pekerjaan yang menuntut untuk bekerja di kantor, tidak akan mendukung kehidupan yang ingin dijalani oleh generasi milenial. Ada banyak harapan yang diinginkan milenial sehingga mau tidak mau menuntut perusahaan untuk menyesuaikannya dengan berbagai cara.

Berikut beberapa cara meraih kesetiaan generasi milenial:

  1. Jadikan pembelajaran fleksibel dan sesuai permintaan generasi milenial

    Generasi milenial menghargai fleksibilitas dalam jadwal dan kemampuan mereka untuk memilih kapan dan bagaimana mereka bekerja. Sebagai generasi yang telah tumbuh dengan teknologi, mereka biasanya cukup sadar akan kemampuan teknologi dan dapat memanfaatkannya dengan maksimal.

  1. Berikan pelatihan dengan informasi yang singkat

    Milenial juga menginginkan pelatihan yang berkelanjutan. Pelajaran dan modul singkat memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan serta membangun motivasi dan prestasi mereka untuk terus maju.

  1. Berikan kebebasan

    Generasi milenial menginginkan otonomi dan kebebasan untuk menjelajahi jalur pembelajaran mereka sendiri. Mereka cenderung percaya bahwa selama melakukan pekerjaan, tidak masalah rute mana yang akan diambil untuk sampai ke sana.

  1. Bantu generasi milenial untuk berkembang

    Fenomena kehilangan pekerjaan adalah masalah besar bagi perusahaan saat ini dan karyawan generasi milenial adalah pelanggar terbesarnya. Karena mereka begitu bersemangat untuk tumbuh, mempelajari hal-hal baru dan meningkatkan keterampilan mereka, mereka tidak akan menunggu dalam pekerjaan yang tidak ‘merangsang’ mereka untuk berkembang.

  1. Work-Life balance

    Menurut generasi milenial, batas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi sebaiknya tidak kaku. Contohnya, mereka mungkin menjawab email pekerjaan mereka di meja makan, atau mengerjakan project tertentu di café diselingi dengan minum kopi.

Generasi milenial melihat dunia dengan cara yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Percaya pada potensi mereka dan bekerja dengan keterampilan mereka, akan menciptakan tenaga kerja yang lebih kuat untuk perusahaan Anda.

 

Referensi:

https://www.shiftelearning.com/blog/training-millennials-elearning
https://trainingmag.com/3-ways-maximize-your-investment-millennial-training-and-development/
https://www.hrtechnologist.com/articles/learning-development/5-learning-and-development-best-practices-for-millennials/

Recommended Posts