CYNEFIN FRAMEWORK SEBAGAI ALAT PEMBUATAN KEPUTUSAN

Tidak ada suatu proses pemecahan masalah yang bergantung pada satu pendekatan saja atau sering kali disebut sebagai “no one size fits all approach”. Suatu pendekatan pemecahan masalah yang efektif dalam satu situasi dapat terbukti tidak efektif dalam situasi lain. Jadi, tindakan pemecahan masalah yang harus diambil para pemimpin maupun bawahannya bergantung pada situasi tertentu.

Akan tetapi, bagaimana cara menentukan pendekatan yang perlu diterapkan dalam situasi tertentu? Dan bagaimana cara menghindari pembuatan keputusan yang salah? Anda dapat menerapkan CYNEFIN Framework, sebuah alat yang membantu pembuatan keputusan untuk penyelesaian masalah dengan memahami situasi yang dihadapi. CYNEFIN diambil dari kata Welsh yang artinya “tempat” atau “habitat” dan menggambarkan berbagai faktor eksternal yang memengaruhi cara kita berpikir dan mengambil keputusan.

CYNEFIN Framework menempatkan masalah ke dalam 5 situasi yang ditentukan oleh hubungan sebab-akibat, yaitu: Simple, Chaotic, Complicated, dan Complex. Dengan menilai 5 situasi tersebut, Anda dapat menentukan tindakan penyelesaian masalah yang efektif.

Berikut adalah penjelasan 5 situasi Cynefin Framework:

Simple (diketahui)

Merupakan situasi di mana akar permasalahan dapat diidentifikasi karena hubungan sebab dan akibat sudah jelas dan mudah dipahami.

Dalam situasi ini, pendekatan pengambilan keputusan Anda adalah sense, categorize, respond.  Anda harus menilai situasi dan identifikasi masalah terlebih dahulu, mengategorikan jenis masalahnya, dan kemudian mengambil tindakan penyelesaian masalah. Tindakan yang perlu diambil biasanya bergandung pada suatu proses/prosedur perusahaan.

Complicated (dapat diketahui)

Situasi dimana hubungan antara sebab dan akibat cukup jelas, tetapi tidak dapat dipahami karena masalahnya rumit. Masalah yang termasuk “rumit” ini mungkin memiliki beberapa “solusi” yang dapat diterapkan dan Anda tidak memahami cara mengatasi masalahnya.

Pendekatan pengambilan keputusan di situasi ini adalah sense, analyze, respond. Dengan kata lain, Anda perlu menilai situasi, melakukan analisis dengan melibatkan bantuan para ahli pengambilan keputusan, dan menentukan tindakan penyelesaian masalah.

Complex (tidak diketahui)

Hubungan sebab akibat tidak dapat ditentukan dalam situasi ini. Selain itu, tidak ada satu solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah sehingga pendekatan terbaik adalah probe, sense, respond. Anda disarankan untuk tidak berusaha mengendalikan situasi yang ada, tetapi melakukan eksperimen untuk mencari pola dalam pemecahan masalah.

Pastikan Anda memberikan panduan kepada tim Anda – serangkaian aturan sederhana yang membantu tim berpikir untuk menghasilkan solusi.

Chaotic (tidak jelas)

Merupakan situasi yang tidak stabil dan memerlukan pengambilan tindakan secepatnya sehingga tidak ada waktu bereksperimen atau menyelidiki masalah.

Pendekatan pengambilan keputusan di situasi ini adalah act, sense, response. Anda perlu bertindak tegas untuk mengatasi masalah yang paling mendesak, menganalisis kestabilan masing-masing masalah, kemudian menenangkan situasi dengan membangun stabilitas dan keteraturan dalam masalah tersebut.

Disordered (tidak dapat ditentukan)

Disordered disebut sebagai situasi yang tidak dapat dikategorisasikan dalam empat situasi lainnya. Yang harus Anda lakukan jika menemukan situasi seperti disordered adalah mengumpulkan lebih banyak informasi sehingga Anda dapat mengategorisasikan situasi tersebut dan mampu mengambil tindakan pemecahan masalah yang efektif.

 

Referensi
A leader’s framework for decision making. (2007). Retrieved from https://hbr.org/2007/11/a-leaders-framework-for-decision-making
Connor, T. (2018). Know your domain – the cynefin framework. Retrieved from https://medium.com/10x-curiosity/know-your-domain-the-cynefin-framework-dc28648558f1
The cynefin framework. (2020). Retrieved from https://www.mindtools.com/pages/article/cynefin-framework.htm

Recommended Posts